Selama ini kebanyakan orang menganggap komputer dapat berpikir seperti layaknya manusia, bahkan lebih hebat. Bagaimana tidak, komputer dapat mengerjakan banyak hal seperti melakukan operasi matematika. Hasilnya pun dapat dibilang jauh lebih memuaskan dan akurat. Pekerjaan komputer jauh lebih efektif dari manusia. Itulah sebabnya komputer dianggap bisa berpikir. Tetapi benarkah komputer yang merupakan mesin buatan manusia dapat berpikir?
Sebelum kita membahas dapat ataukah tidak mesin ajaib itu berpikir, kita hendaknya mengetahui definisi dari kata “mesin” dan “berpikir” terlebih dahulu. Berpikir adalah menggunakan akal secara aktif untuk membentuk ide yang berhubungan. Mesin adalah alat dengan beberapa bagian yang dapat bergerak, dibuat untuk melakukan tugas tertentu. Lalu dapatkah komputer benar-benar berpikir?
Jika kita menyikapi pertanyaan itu dengan logika, tidaklah mungkin mesin yang merupakan benda mati dapat berpikir dan bernalar seperti pembuatnya, yaitu manusia. Di lain sisi, banyak kasus yang memperkuat pendapat bahwa komputer dapat berpikir. Namun sesungguhnya, komputer tidaklah dapat berpikir seperti manusia normal pada umunya. Yang dilakukan oleh komputer adalah memproses. Komputer memproses data, mengolahnya sedemikian rupa menjadi informasi sesuai yang diminta operatornya. Komputer tak bisa memikirkan sendiri hal-hal di luar permintaan tersebut. Berbeda dengan manusia yang dapat berimajinasi dan mengembangkan pikiran sesuka hatinya tanpa adanya kontrol dan campur tangan pihak lain.
Referensi:
- Oxford Advanced Learner’s Dictionary by A.S. Hornby,
- www.wikianswers.com
- Turing, A.M. (1950). Computing machinery and intelligence. Mind, 59, 433-460.
- http://ml.typepad.com/machine_learning_thoughts
No comments:
Post a Comment